OTORITA.ID-Medan, Dalam Safari Natal Pemko Medan di Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) El Shaddai, Jalan Pembangunan Kecamatan Medan Selayang, Minggu (12/11), Wali Kota Medan Bobby Nasution menginformasikan perkembangan pembangunan yang massif dilakukan di ibu kota Sumut ini. Dia menargetkan seluruh proses pembangunan selesai sebelum masa jabatannya sebagai Wali Kota Medan Periode 2021-2024 berakhir.
Bobby Nasution mengakui, banyak proyek yang dikerjakan serentak hingga menimbulkan kesan terburu-buru. Dia mengatakan mempunyai waktu relatif singkat dalam menjalankan tugas sebagai wali kota. Memang, lanjutnya, masa tugas kepala daerah yang dilantik pada 2021 tidak sampai lima tahun.
“Namun, mudah-mudahan seluruh yang kami kerjakan saat ini akan selesai pada 2024. Tahun 2024 itu tahun politik. Saya tidak ingin orang beranggapan, kalau mau pekerjaan selesai pilih Bobby atau kalau mau pembangunan lebih besar pilih Bobby,” ungkap Bobby Nasution yang datang bersama rombongan pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan itu.
Di hadapan jemaat yang memadati gereja tersebut, Bobby Nasution mengatakan dia diberikan tanggung jawab membangun Medan selama masa jabatannya. “Silakan nikmati apa yang nantinya selesai kami kerjakan,” ujarnya dalam kegiatan yang turut dihadiri pendeta Hengky Tambun dan Camat Melan Selayang, M. Husnul Hafiz Rambe itu.
Dalam kesempatan itu Bobby Nasution mengharapkan rumah ibadah dapat menjadi salah satu solusi dalam memberantas penyalahgunaan di ibu kota Sumatra Utara ini.
Menurutnya, salah satu yang menjadi pekerjaan rumah bagi pengurus maupun jemaat gereja adalah soal penyalahgunaan narkoba. Bobby Nasution mengatakan, Sumut menempati urutan pertama penyalahgunaan narkoba di Indonesia dan Medan urutan pertama di Sumut.
“Ini menrupakan pekerjaan rumah umat beragama, bagaimana rumah ibadah dapat mencegah generasi muda dari jerat penyalahgunaan narkoba. Kalau seluruh rumah ibadah di Medan bergerak bersama, mudah-mudahan kita bisa,” harap Bobby Nasution.
Bobby Nasution juga mengingatkan cita-cita Indonesia Emas pada 2045. Pada saat itu, sebutnya, ekonomi Indonesia diperkirakan menjadi peringat keempat terkuat di dunia.
“Medan harus menjadi penyumbang atau memberikan kontribusi besar dalam mewujudkan Indonesia Emas itu,” ungkapnya.
Pada bagian lain Bobby Nasution menyebutkan, tahun ini ada 30 gereja yang dikunjungi Tim Safari Natal Pemko Medan. Dia mengatakan, terdapat penambahan 15 gereja yang akan dikunjung jika dibanding tahun lalu yang hanya berjumlah 15.
“Tahun-tahun sebelumnya Safari Natal Pemko Medan hanya ke 15 gereja. Tahun ini kita tambah menjadi 30 gereja. Karena memang jumlah 15 gereja itu tidak relevan. Kita punya 21 kecamatan dan tentu di kecamatan minimal ada satu gereja. Masa kita punya 21 kecamatan tapi yang kita sentuh hanya 15? Karena itulah kita menambahnya menjadi 30,” tandasnya.
Dalam Safari Natal ini, Bobby Nasution juga menyerahkan sejumlah bantuan Pemko Medan, antara lain dana bantuan rumah ibadah sebesar Rp50 juta, bantuan sosial sebesar Rp10, akte pendirian koperasi gereja dan satu unik gerobak usaha, satu set meja pimpong, rak buku, dan tanaman hidroponik. Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan juga menggelar pemeriksaan kesehaan gratis dan pelayanan pengurusan adminduk. Selain itu, gerai pangan murah dan UMKM juga menyemarakkan perhelatan itu.
Sesaat sebelum meninggalkan lokasi acara, Bobby Nasution juga sempat berbelanja di gerai UMKM yang diusahai remaja gereja tersebut.
Selain bantuan yang bersumber dari APBD Medan itu, Bobby Nasution dan pimpinan perangkat daerah yang mendampingi memberikan sumbangan pribadi untuk tambahan biaya pembangunan gereja tersebut. Total bantuan APBD Medan dan pribadi Bobby Nasution beserta pimpinan perangkat daerah yang hadir Rp100 juta.(Van)