Drs. Gandi Parapat. |
OTORITA.ID-Medan, Kordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI),Drs Gandi Parapat mengakui kalau cawe - cawe istilah dalam politik itu hal yang lumrah, namun demikian Gandi ingatkan semua pihak bahwa Calon Presiden (Capres) kedepan dapat berpasangan dengan purnawirawan TNI untuk menjaga stabilitas NKRI.
Media juga harus peran aktif dalam menyuarakan demokrasi yang berkualitas bukan demokrasi kepentingan partai politik saja, Gandi Parapat menekankan agar hasil Pilpres 2024 menuju Indonesia Berdaya Saing.
“Situasi politik dalam negeri dan luar negeri tidak yang seperti kita bayangkan, untuk itu wakil presiden setidaknya adalah purnawirawan TNI yang menguasai teritorial secara kebathinan tidak diragukan lagi," kata Gandi Parapat kepada wartawan, Senin (12/6/2023) di Medan.
Kodinator PMPHI kata Gandi yakin bila Wapres dari Purnawiran TNI akan mampu memberikan masukan kepada presiden untuk mengambil langkah langkah strategis, sehingga kepentingan bangsa akan lebih diutamakan dari pada kepentingan pribadi.
“Jadi kami berharap dalam Pilpres 2024 setiap pasangan Capres/ Cawapres ada TNI. Bila Prabowo menjadi Capres dimungkinkan berpasangan dengan sipil, untuk pasangan Ganjar, Anies atau Airlangga mestinya dengan TNI”, sebut Gandi.
“Apakah mereka dipasangkan dengan Andika Perkasa, Moeldoko, Gatot Nurmantio, atau para mantan jendral TNI lainnya silahkan saja.
Hal itu sangat penting menurut kami, karena TNI memiliki doktrin teritorial”, pungkas Gandi Parapat.
Ditambahkan, bila semua dari sipil murni politik, menurut Gandi saat ini sangat ‘berbahaya’ dan mereka pasti tidak bisa terlepas dari kepentingan partai dan kepentingan pribadi.
“Untuk itu semua partai politik dapat merencanakan itu semua untuk kepentingan bangsa dan negara”, tutup Gandi Parapat.(Ril)