OTORITA.ID-Medan, Guna menyikapi kenaikan harga beras, Pemko Medan telah meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) Medan untuk memasok beras yang diperuntukan bagi Kota Medan menjadi 50 ton/hari. Hal ini dimaksudkan agar kebutuhan beras masyarakat ibukota Provinsi Sumatera Utara tercukupi, sekaligus sebagai upaya untuk menurunkan harga.
Hal ini diungkapkan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat meninjau Pasar Sukaramai di Jalan AR Hakim Medan, Jum’at (17/3). Peninjauan dilakukan untuk melihat ketersediaan bahan pokok (bapok) jelang memasuki bulan suci Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi.
Dalam peninjauan tersebut, Bobby Nasution turut didampingi Dandim 0201/Medan Kol Inf Ferry Muzawwad, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda serta sejumlah pimpinan perangkat daerah terkait.
“Tadi kita sudah tanya langsung ke Bulog, memang tonase untuk Kota Medan peruntukkannya masih di bawah 50 ton/hari. Tapi, Alhamdulillah, tadi kita sudah sepakat di sini setelah ini pasokan untuk Kota Medan akan menjadi 50 ton/hari. Nanti secara administrasi akan kita lengkapi,” kata Bobby Nasution.
Orang nomor satu di Pemko Medan itu mengungkapkan, jika komoditas beras memang menjadi instruksi Presiden RI untuk selalu dan terus dipantau. “Nah, di sini ada Kedai Kita dan harga beras yang ditawarkan juga relatif lebih murah. Sebagian warga tadi mengeluhkan, kalau sudah agak siang berasnya habis. Jadi, itu sudah kita mintakan ke Bulog untuk menambah ya,” imbuhnya.
Disinggung soal harga bapok lainnya, suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu itu menuturkan, jika komoditas lainnya terbilang relatif stabil. Misalnya, sambung Bobby, harga cabai merah dan daging. Namun, untuk harga telur terjadi kenaikan hingga Rp. 100/butir.
“Langkah yang paling utama kita lakukan adalah tentu pemenuhan pasokannya. Tapi, terjadinya paceklik dan panen raya tentu juga sangat mempengaruhi harga. Untuk telur, kita akan bekerja sama dengan beberapa daerah lain di Sumut untuk menyikapinya. Jadi, kalau misalnya di daerah A belum panen, kita bisa ambil dari daerah B,” pungkasnya. (Ril)