Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis menerima audiensi Pengurus Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Sumut di Hall Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman No. 41 Medan, Senin (30/1/2023). |
OTORITA.ID-Medan, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mengapresiasi Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Sumut turut ambil bagian dalam penurunan stunting di Sumut.
Hal ini disampaikan Nawal Lubis usai mendengarkan paparan program kerja pengurus BKOW Sumut periode 2022 - 2027 di Hall Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (30/1). "Saya apresiasi langkah BKOW Sumut turut mendukung program pemerintah masuk menjadi salah satu program prioritas kerja BKOW di tahun 2023," ujarnya.
Menurut Nawal Lubis, salah satu penyebab stunting, selain kurangnya asupan gizi yang cukup saat masa kehamilan, juga kurangnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) oleh setiap rumah tangga. Karena itu, berbagai upaya percepatan penurunan stunting telah dilakukan Pemprov Sumut, mulai dari pembangunan sanitasi, jamban, hingga intervensi gizi untuk ibu hamil dan balita.
Turut hadir Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sumut Ardan Noor, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) Sumut Manna Wasalwa Lubis, Sekretaris Kesbangpol Sumut Hendra Dermawan Siregar, Ketua BKOW Sumut Fahrizar Iskandar dan Sekretaris Elvi Hadriany, beserta pengurus lainnya.
Berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka prevalensi stunting Sumut berhasil turun 4,7%, menjadi 21,1%, dari sebelumnya 25,8% pada tahun 2021.
Untuk itu Nawal Lubis berharap BKOW bisa hadir menyosialisasikan bagaimana masyarakat bisa meningkatkan kepedulian untuk bersama menurunkan prevalensi stunting di Sumut.
" BKOW itu kan ada di Kabupaten/Kota saya berharap bisa terus menyosialisasikan kepada masyarakat upaya pencegahan stunting mulai dari menjaga kebersihan lingkungan, mengajak ibu yang memiliki balita untuk datang keposyandu dan tidak melakukan pernikahan dini, sehingga target prevalensi stunting di Sumut sebesar 14% bisa tercapai pada tahun 2024 nanti," ujar Nawal Lubis, yang juga pembina BKOW Sumut.
Ketua BKOW Sumut Fahrizar Iskandar mengatakan program kerja BKOW Sumut ditahun 2023 ini salah satunya membantu pemerintah menekan penurunan stunting di Sumut. "BKOW akan menyosialisasikan, saat ini ada 72 organisasi perempuan yang tergabung dalam BKOW, sehingga kita harapkan menjadi kekuatan perempuan di Sumut untuk ikut berkontribusi menurunkan angka stunting di Sumut," katanya.(Irwan)