OTORITA.ID-Medan, Tim akar rumput Sumatera Utara terus melakukan diskusi bertema menakar pemimpin berkarakter, beramanah dan berwibawa, acara ini diselenggarakan simpang lampu merah di Warkop Jalan Kejaksaan Kota Medan, Kamis (01/09/2022).
Diskusi ini cukup alot, namun dari semua yang di
perbincangan dalam pilihan Presiden RI periode 2024 - 2029 mendatang, suara aktivisi
Sumut dalam musyawarah mufakat mewakili berbagai elemen masyarakat mulai dari
Aktivis Agraria, Pers dan Akademisi memilih Jenderal TNI Andika Perkasa layak
memimpin Bangsa Indonesia.
Alasan lain, Andika Perkasa SE, MA, MSc, MPhil, PhD
banyak memiliki prestasi. Andika telah menunjukkan prestasi kerja masa lalu
(track record) yang meyakinkan sehingga dia saat ini menjadi Panglima TNI.
Dalam diskusi terungkap bahwa Pemerintah Jokowi -Maruf
dalam segmen reformasi agraria dinilai gagal mensejahterakan rakyat.
" Kurang lebih 60 tahun lahirnya Undang-Undang
Pokok Agraria (UUPA) yang ditengarai sebagai tonggak reforma agraria di
Indonesia, sampai saat ini belum banyak dampak yang dirasakan bagi
kesejahteraan masyarakat. Justru belakangan ini kerap muncul kasus-kasus
konflik pertanahan karena marak mafia tanah, "ucap Dofu Gaho kepada
wartawan Senin (05/09/2022).
Sementara Drs Gandi Parapat menuturkan saya melihat
prilaku Andika Perkasa, kinerja dan karakter cukup membanggakan. Untuk itu
patut kita semua berharap kepada seluruh generasi muda bangsa Indonesia
mencontoh dan meniru gaya kepemimpinan Andika Perkasa. Sehingga Indonesia akan
semakin maju dan berkembang di masa mendatang, sebut Gandi.
Hal senada juga diungkapkan Johan Merdeka Johan, bagaimana
pun politik sebagai jalan menuju perbaikan hidup masyarakat, oleh karenanya
Reformasi Agraria kedepan Andika Perkasa wajib menjalankan amanah Reforma
Agraria demi Indonesia Sejahtera.
Tidak menampik hal pemimpin yang terdahulu kata Harun
Nuh, kedepan aktivis jangan lagi termakan rayuan dengan slogan visi misi pro rakyat
begitu berkuasa maka di sekelilingnya kaum kapitalis.
“Api Andika di mulai pergerakan nya di Provinsi
Sumatera Utara, segera bentuk nama pergerakan ini, berikut kepngurusannya dan
selanjutnya deklarasi,’ketus Aktivis Masyarakat Adat dengan mengepalkan tangan
kiri.
Acara ini turut dihadiri, Drs Gandi Parapat, DR Dion
Sihombing, Johan Merdeka, Harun Nuh, Warisman Laia, SH, Relikhius H, BSc, Drs. Tania
Depari, Teuku Akbar dan Dofu Gaho. (Red)