OTORITA.ID - Medan, Menyikapi sekaligus mewaspadai peningkatan kasus Covid-19 di Kota Medan, Wali Kota Medan Bobby Nasution memimpin langsung rapat penanganan Covid-19 di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Medan Jalan Sudirman Medan, Senin (25/1/2022) malam.
Hal ini menyusul mulai terjadinya peningkatan kasus Covid-19 dalam empat hari belakangan ini setelah sebelumnya melandai. Ditambah lagi masyarakat saat ini mulai longgar melaksanakan protokol kesehatan (prokes).
Diingatkan Bobby Nasution, peningkatan kasus Covid-19 harus secepatnya diatasi. Salah satunya dengan mengajak masyarakat untuk disiplin melaksanakan prokes dan taat peraturan yang ditetapkan jangan sampai menyentuh perekonomian masyarakat. Kemudian penggunaan aplikasi pedulilindungi sebagai dasar untuk melakukan tracing suatu tempat guna memastikan apakah sudah melanggar prokes atau tidak.
“Aplikasi pedulilindungi sudah bisa menentukan target kapasitas suatu tempat. Sebagai contoh apabila target kapasitas suatu tempat 500 orang dan berdasarkan data dari aplikasi pedulilindungi sudah mendekati angka 500, maka pengunjung yang datang tidak diperkenankan lagi masuk tempat tersebut. Apabila hal ini dilanggar, maka pelaku usaha bisa langsung ditegur. Ini lah yang saya maksud tanpa harus menyentuh kegiatan ekonomi,” kata Bobby Nasution seraya menambahkan akan membentuk tim khusus yang akan mengecek tempat publik yang melebihi daya tampung sesuai dengan aplikasi pedulilindungi.
Selanjutnya dalam rapat yang dihadiri Dandim 0201/Medan Kol Inf Hindratno Devidanto SE, Wakapolrestabes Medan AKBP Yudi Setiawan, Kapolres Belawan AKBP Faisal Rahmat, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Asisten serta sejumlah pimpinan OPD terkait dan Camat.
Bobby Nasution mengatakan, PPKM Mikro harus diaktifkan kembali sebagai upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 tersebut. “Penerapan PPKM Mikro ini dilakukan di kecamatan yang terdapat kasus Covid-19,” ungkapnya.
Selain itu, papar Bobby Nasution, Pemko Medan juga telah menyiapkan satu tempat isolasi terpusat (isoter) di Gedung P4TK Jalan Setia Budi Medan Helvetia untuk menampung warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Meski pun telah menyediakan tempat isoter, Bobby Nasution berharap agar warga yang menjalani isolasi mandiri di tempat itu tidak melonjak.
Kemudian, Bobby Nasution minta kepada Dinas Kesehatan Kota Medan agar mengingatkan rumah sakit di Kota Medan untuk tetap menyiapkan tempat tidur untuk pasien Covid-19 mengantisipasi kemungkinan kasus Covid-19 meningkat. Kemudian, memastikan ketersediaan obat-obatan dan tabung oksigen aman.
Tidak itu saja, sebagai upaya untuk menekan penyebaran Covid-19, jelas Bobby, Pemko Medan akan terus gencar melakukan vaksinasi guna mempercepat terbentuknya herd immunity. Diungkapkan Bobby, capaian vaksinasi yang telah dilakukan Pemko Medan saat ini sebesar 91,80 persen (1.783.645 jiwa) untuk dosis pertama, 75,41 persen (1.465.223 jiwa) dosis kedua serta 2,43 persen (47.264) dosis ketiga.
Sedangkan untuk lansia, imbuh Bobby, 62,82 persen (128.302 jiwa) untuk dosis pertama, 49,85 persen (101.805 jiwa) dosis kedua dan 3,1 persen (6.405) untuk boster. Sementara itu capaian vaksinasi anak, lanjutnya, sebesar 43,25 persen (99.851 jiwa) untuk dosis pertama dan 0,37 persen (860 jiwa) dosis kedua. Dengan demikian total suntikan vaksin yang telah dilakukan sebesar 84,82 persen atau 3.296.132.
Terakhir, Bobby Nasution menyampaikan, berbagai upaya antisipasi yang dilakukan guna menekan penyebaran Covid-19 tidak bisa hanya dilakukan Pemko Medan. Artinya, butuh kolaborasi dan dukungan penuh dari semua pihak, baik unsur Forkopimda, stakeholder serta seluruh lapisan masyarakat. “Dengan kolaborasi yang dilakukan, insya Allah kita mampu menangani dan mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Medan,” harapnya. (Nurinsyah)