OTORITA.ID-Sergai, Memalukan, Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) bertugas di Kantor Camat Kotarih, berinisial JS, diduga nekat menunjukkan alat vitalnya kepada warga Desa Duren Kondot, yang sempat direkam warga. Tak itu saja, JS juga mengaku sebagai centeng alias pengawas di CV Mitra Kuring, kok bisa ya?.
Sikap arogan JS sering kali dirasakan oleh warga sekitar. Salah satu warga yang menjadi korban adalah Jhonson Tampubolon, ahli waris dari lahan yang dikuasai JS atas perintah CV Mitra Kuring. Padahal, Jhonson yang diketahui sebagai ahli waris dari alm Bunga Intan Br S Munthe memiliki surat tanah yang asli seluas 25 rante di Desa Duren Kondot, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai.
Anehnya, sebagai seorang ASN kantor Camat, disinyalir JS setiap harinya berada di lahan tersebut, dengan kata lain "pindah kantor" disaat jam kerja. Padahal seharusnya sebagai seorang ASN JS tak bisa mempunyai job sampingan atau dengan kata lain doble job di jam kerja yang sama.
"Setiap hari JS itu dari pagi sampai sore berada di lahan tersebut, ngakunya sebagai mandor, pengawas, bahkan sebagai manager yang dipercaya oleh CV Mitra Kuring. Padahal dia sebagai pegawai ASN Kantor Camat Kotarih. Arogannya luar biasa, beko yang sengaja mereka palang di lahan milik kami mengganggu kerja rekanan kami. Tapi mereka tak terima kalau secara sengaja menghalangi jalan warga yang lain," terang Jhonson pada awak media, Minggu (16/1/2022).
"Tak itu saja, bahkan diduga Sinaga nekat menunjukkan alat vitalnya kepada saya saat bersama warga lainnya hendak menyuruh menggeser alat berat beko mereka". Ungkapnya.
Terpisah, ketika dikonfirmasi wartawan soal perbuatan tak senonoh yang disinyalir dilakukan oleh JS tersebut, ASN ini membela diri. "Saya mau buang air kecil nya itu, itu tanah milik CV Mitra Kuring, apa urusan mereka. Yang bayar pajak tanah ini saja bapak saya saat menjadi Kepala Desa disini," aku Sinaga sembari mengarahkan wartawan menghubungi Abun, yang tak lain anak pemilik CV Mitra Kuring.
Terkait kasus ini, Kamis (13/1/2022) awak media coba mengkonfirmasi hal tersebut ke Camat Kotarih, Manurung, sembari mengirimkan video tak senonoh tersebut. "Lokasi tanah tesebut dekat dari kantor camat, cuma main JS kesitu. Kalau soal video itu saya nggak tau, selagi kerjanya baik dan tak ada warga yang komplain mau diapakan ya," ujar Manurung seakan mengetahui bawahannya doble job, dan terkesan melindungi JS yang jelas jelas melanggar peraturan ASN yang ada.