LASSERNEWS.COM - BALI, Ketua Umum Perkumpulan Demi Anak Generasi (DAG) Edo Panjaitan menyambut baik kehadiran Ketua Komite Perdamaian Dunia Propinsi Bali Benny Hartono pada pertemuan pengurus DPD DAG Propinsi Bali.
Pada kesempatan itu, Edo menyerahkan cindera mata berupa kaos DAG sebagai bentuk kepedulian organisasinya untuk bekerja sama dan berkontribusi dalam menciptakan perdamaian di pulau seribu pura ini.
"DAG berkewajiban menciptakan perdamaian di tengah perbedaan para generasi bangsa. Kita hidup dalam damai meskipun ada perbedaan," seru Edo Panjaitan di Danoya Villa Restaurant, Krobokan Seminyak, Bali, Sabtu (15/9/2018).
Dia mengingatkan pengurus dan kader DAG Bali agar tidak terlibat dalam menyebarkan berita-berita kebohongan atau hoaks, ujaran kebencian, serta pesan berantai yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan.
"Garis perjuangan kita (DAG) sudah jelas, demi anak generasi ke depan agar hidup lebih baik dan penuh kedamaian. Saling menjaga toleransi dan pluralisme di tengah masyarakat yang berbeda suku, agama, budaya, dan antar golongan," pesannya.
Oleh karena itu, dia mengharapkan DAG Bali tetap bersikap untuk menjauhi permusuhan dan membangun hal-hal baik dan positip kepada masyarakat. Sementara itu, Benny Hartono menyampaikan pesan senada.
"Marilah kita saling menjaga kebhinekaan, DAG jadilah sebagai agen perdamaian. Generasi muda yang tidak suka menyulut amarah, dan tidak suka melakukan tindakan intoleran," singkatnya.
Ketua DPD DAG Bali Mohamad Andrie Haryansyah yang belum lama ini baru terpilih, tak menampik pesan perdamaian yang disampaikan oleh Ketum DAG dan Ketua Komite Perdamaian Dunia Propinsi Bali.
Ryan sapaan akrab Mohamad Andrie Haryansyah ini menjelaskan, kehadiran DAG Bali merupakan wadah komunikasi, penyalur bakat dan kreatifitas, saling bertukar informasi, membangun rasa persaudaraan, dan memperkokoh rasa solidaritas dari berbagai generasi anak bangsa.
"Kita hidup damai, bergandengan antara satu sama lain sebagai upaya menjaga generasi bangsa untuk membangun peradaban yang berkelanjutan, tidak mengabaikan persatuan dan kesatuan bangsa sekalipun memiliki perbedaan budaya, keyakinan, etnis dan lainnya," pungkas Ryan.
Perlu untuk diketahui, kehadiran Ketum DAG di pulau seribu pura ini turut didampingi oleh Penasihat DPP DAG, Yayu Yulius. Adapun program kerja DPD DAG Bali dalam tempo dekat ini akan menjalin kerja sama dengan Komite Perdamaian Dunia Propinsi Bali. Kerja sama ini guna melahirkan generasi yang cinta damai, kokoh menjaga kebhinekaan, persatuan dan kesatuan. (Rel)
Pada kesempatan itu, Edo menyerahkan cindera mata berupa kaos DAG sebagai bentuk kepedulian organisasinya untuk bekerja sama dan berkontribusi dalam menciptakan perdamaian di pulau seribu pura ini.
"DAG berkewajiban menciptakan perdamaian di tengah perbedaan para generasi bangsa. Kita hidup dalam damai meskipun ada perbedaan," seru Edo Panjaitan di Danoya Villa Restaurant, Krobokan Seminyak, Bali, Sabtu (15/9/2018).
Dia mengingatkan pengurus dan kader DAG Bali agar tidak terlibat dalam menyebarkan berita-berita kebohongan atau hoaks, ujaran kebencian, serta pesan berantai yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan.
"Garis perjuangan kita (DAG) sudah jelas, demi anak generasi ke depan agar hidup lebih baik dan penuh kedamaian. Saling menjaga toleransi dan pluralisme di tengah masyarakat yang berbeda suku, agama, budaya, dan antar golongan," pesannya.
Oleh karena itu, dia mengharapkan DAG Bali tetap bersikap untuk menjauhi permusuhan dan membangun hal-hal baik dan positip kepada masyarakat. Sementara itu, Benny Hartono menyampaikan pesan senada.
"Marilah kita saling menjaga kebhinekaan, DAG jadilah sebagai agen perdamaian. Generasi muda yang tidak suka menyulut amarah, dan tidak suka melakukan tindakan intoleran," singkatnya.
Ketua DPD DAG Bali Mohamad Andrie Haryansyah yang belum lama ini baru terpilih, tak menampik pesan perdamaian yang disampaikan oleh Ketum DAG dan Ketua Komite Perdamaian Dunia Propinsi Bali.
Ryan sapaan akrab Mohamad Andrie Haryansyah ini menjelaskan, kehadiran DAG Bali merupakan wadah komunikasi, penyalur bakat dan kreatifitas, saling bertukar informasi, membangun rasa persaudaraan, dan memperkokoh rasa solidaritas dari berbagai generasi anak bangsa.
"Kita hidup damai, bergandengan antara satu sama lain sebagai upaya menjaga generasi bangsa untuk membangun peradaban yang berkelanjutan, tidak mengabaikan persatuan dan kesatuan bangsa sekalipun memiliki perbedaan budaya, keyakinan, etnis dan lainnya," pungkas Ryan.
Perlu untuk diketahui, kehadiran Ketum DAG di pulau seribu pura ini turut didampingi oleh Penasihat DPP DAG, Yayu Yulius. Adapun program kerja DPD DAG Bali dalam tempo dekat ini akan menjalin kerja sama dengan Komite Perdamaian Dunia Propinsi Bali. Kerja sama ini guna melahirkan generasi yang cinta damai, kokoh menjaga kebhinekaan, persatuan dan kesatuan. (Rel)