LASSERNEWS.COM - Medan, Bupati Labuhan Batu Utara, H Khairuddin Syah Sitorus berharap para jamaah haji dari Labuhan Batu Utara yang telah kembali dari Tanah Suci Mekkah bisa menjadi haji dan hjjah yang mamrur sepanjang hayatnya.
Harapan itu disampaikannya ketika menerima kembali kepulangan para jamaah di Aula Asrama Haji Medan, Selasa (18/9). Dari 330 orang yang berangkat, satu orang meninggal dunia di Tanah Suci karena sakit.
Khairuddin Syah Sitorus yang lebih dikenal dengan nama H Buyung ini benar-benar mencintai masyarakat yang dipimpinnya selama hapir dua periode ini, dan dia merupakan dua orang bupati yang tetap mengantar dan menjemput jamaahnya dari Medan. Hal ini sangat kontras dengan Walikota Medan H Dzulmi Eldin dan Wakilnya, Ikhyar Nasution, hingga kepulangan kelompok terbang (kloter) 18, Jumat (21/9/2018), belum pernah menjemput jamaah haji asal Kota Medan. Padahal jumlah haji dan hajjah dai Kota Medan paling banyak jumlahnya.
Dalam kesempatan menjemput jamaahnya di kloter 16 itu, H Buyung juga berinfaq masing-masing Rp 5 juta untuk pembangunan masjid Agung dan Baznas Sumut. Infaq itu katanya kepada sejumlah wartawan dilakukannya setiap tahun pemulangan jamaah haji dari Labura. Selain diharapkannya bisa menjadi haji dan hajjah yang mabrur sepanjang hidup, para haji dan hajjah Labura itu juga bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitaranya.Dia jua yakin doa para jamaah haji asal Labura itu, dikabulkan Allah, sehingga kabupatn yang dipimpinnya itu menjadi negeri yang sejuk.
Sementara itu Rindu Kabbah selalu mengalungi kehidupan H.Syahwil Koddis Nasution beserta isteri Hj.Yulisma Hasibuan dan puterinya, Hj.Yulisa Hazelina Nasution, yang kini bertugas sebagai Bidan Puskesmas Nural Hutarajatinggi, Sibuhuan Padang Lawas (Palas). Itu makanya mereka kembali menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Arab Saudi untuk ketiga kalinya.
"Haji pertama kami berangkat pada tahun 2002, yang kedua tahun 2010 dan yang ketiga tahun 2018," ucap H.Syahwil Koddis Nasution, Karom V pada Kloter 22 kepada wartawan di sela pemeriksaan Biometrik di Lt.IV Gedung Madinah Al Munawwarah Asrama Haji Medan belum lama ini.
Seperti diketahui, Kloter 22 merupakan kloter akhir, dimana calhaj asal Medan tergabung dengan Calhaj provinsi Aceh dan bertolak dari Banda Aceh menuju Tanah Suci.
Menurut Syahwil yang juga Ketua DPRD Palas dari Fraksi Golkar, sebenarnya ia ingin membawa dua anaknya, Ilham Wanyudi Nasution dan Rizaldi Nasution. Namun karena keduanya masih sekolah, maka niat itu jadi tertunda,
"Jika Allah SWT berkenan, saya akan membawa semuanya ke Tanah Suci," ujar Syahwil seraya mengakui bahwa ia cenderung memilih perjalanan haji regional katimbang umroh.
Disebutkan, selain mendoakan keluarga untuk lebih agamis dan senantiasa diberikan Hidayah oleh Allah SWT, Syahwil juga mendoakan agar bangsa Indonesia, terutama kabupaten Palas bisa lebih maju dari saat ini dan bisa sejajar dengan kabupaten-kabupaten lainnya di Sumut.
Saat disinggung tentang tentang Pemilu Legislatif (Pileg) tahun 2019, ia maju kembali dan berharap bisa memenangkan kembali pesta demokrasi rakyat lima tahunan itu. Pada Pemilu 2014 lalu, DPD Partai Golkar Palas meraih lima kursi. ( Zainal Arifin).
Harapan itu disampaikannya ketika menerima kembali kepulangan para jamaah di Aula Asrama Haji Medan, Selasa (18/9). Dari 330 orang yang berangkat, satu orang meninggal dunia di Tanah Suci karena sakit.
Khairuddin Syah Sitorus yang lebih dikenal dengan nama H Buyung ini benar-benar mencintai masyarakat yang dipimpinnya selama hapir dua periode ini, dan dia merupakan dua orang bupati yang tetap mengantar dan menjemput jamaahnya dari Medan. Hal ini sangat kontras dengan Walikota Medan H Dzulmi Eldin dan Wakilnya, Ikhyar Nasution, hingga kepulangan kelompok terbang (kloter) 18, Jumat (21/9/2018), belum pernah menjemput jamaah haji asal Kota Medan. Padahal jumlah haji dan hajjah dai Kota Medan paling banyak jumlahnya.
Dalam kesempatan menjemput jamaahnya di kloter 16 itu, H Buyung juga berinfaq masing-masing Rp 5 juta untuk pembangunan masjid Agung dan Baznas Sumut. Infaq itu katanya kepada sejumlah wartawan dilakukannya setiap tahun pemulangan jamaah haji dari Labura. Selain diharapkannya bisa menjadi haji dan hajjah yang mabrur sepanjang hidup, para haji dan hajjah Labura itu juga bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitaranya.Dia jua yakin doa para jamaah haji asal Labura itu, dikabulkan Allah, sehingga kabupatn yang dipimpinnya itu menjadi negeri yang sejuk.
Sementara itu Rindu Kabbah selalu mengalungi kehidupan H.Syahwil Koddis Nasution beserta isteri Hj.Yulisma Hasibuan dan puterinya, Hj.Yulisa Hazelina Nasution, yang kini bertugas sebagai Bidan Puskesmas Nural Hutarajatinggi, Sibuhuan Padang Lawas (Palas). Itu makanya mereka kembali menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Arab Saudi untuk ketiga kalinya.
"Haji pertama kami berangkat pada tahun 2002, yang kedua tahun 2010 dan yang ketiga tahun 2018," ucap H.Syahwil Koddis Nasution, Karom V pada Kloter 22 kepada wartawan di sela pemeriksaan Biometrik di Lt.IV Gedung Madinah Al Munawwarah Asrama Haji Medan belum lama ini.
Seperti diketahui, Kloter 22 merupakan kloter akhir, dimana calhaj asal Medan tergabung dengan Calhaj provinsi Aceh dan bertolak dari Banda Aceh menuju Tanah Suci.
Menurut Syahwil yang juga Ketua DPRD Palas dari Fraksi Golkar, sebenarnya ia ingin membawa dua anaknya, Ilham Wanyudi Nasution dan Rizaldi Nasution. Namun karena keduanya masih sekolah, maka niat itu jadi tertunda,
"Jika Allah SWT berkenan, saya akan membawa semuanya ke Tanah Suci," ujar Syahwil seraya mengakui bahwa ia cenderung memilih perjalanan haji regional katimbang umroh.
Disebutkan, selain mendoakan keluarga untuk lebih agamis dan senantiasa diberikan Hidayah oleh Allah SWT, Syahwil juga mendoakan agar bangsa Indonesia, terutama kabupaten Palas bisa lebih maju dari saat ini dan bisa sejajar dengan kabupaten-kabupaten lainnya di Sumut.
Saat disinggung tentang tentang Pemilu Legislatif (Pileg) tahun 2019, ia maju kembali dan berharap bisa memenangkan kembali pesta demokrasi rakyat lima tahunan itu. Pada Pemilu 2014 lalu, DPD Partai Golkar Palas meraih lima kursi. ( Zainal Arifin).