LASSERNEWS.COM - Hinai, Puluhan Masyarakat Desa Tanjung Mulia Kec.Hinai Kab.Langkat rabu (29/08/2018) mendatangi kantor desa Tanjung Mulia,kedatangan masyarakat tersebut ingin bertemu dengan pihak pengusaha pinang Open yang disebut - sebut pengusaha dari negeri Cina.
Banyaknya warga yang hadir saat itu membuat aula kantor desa itu tidak menampung terlihat warga ada yang duduk dilantai dan berdiri diluar aula,beberapa masyarakat yang berada diluar aula mengataka kepada wartawan bahwa mereka mengeluhkan limbah dari pabrik yang dibuang dalam parit dipenuhi man warga yang mengakibatkan air sumur mereka menjadi berubah dan berwarna hitam,bau yang menyengat juga sangat menggangu kenyamanan warga akiabt limbah tersebut ikan - ikan di Parit tersebut pada mati,kemudian suara mesin Pengopenan yang terus hidup 24 jam non stop juga sangat menggangu masyarakat seperti yang disampaikan Supriadi (40) warga dusun V dan David (41).
Dahulu kami pernah menanda tangani surat untuk perusahaan tersebut namun apa yang disampaikan dulu berbeda dengan apa yang dilakukan perusahaan dulu pihak perusahan mengatakan bahwa tidak ada asap,tidak ada limbah dan tidak berisik,kami berharap agar pihak perusahaan dapat mengatasi permasalahan tersebut terang perwakilan warga tetsebut.
Perwakilan dari perusahaan Asiong didalam aula mengatakan bahwa masalah 24 jam non stop itu sudah menjadi proses kerja yang harus non stop jika tidak hasil dari bahan yang diolah akan menjadi kurang baik.
Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Desa Tanjung Mulia,Mandor Pentil dan Pihak Forkopim Kecamatan Hinai.(AR.Limbong)