LASSERNEWS.COM - BELAWAN, Rapat panitia Pembangunan Masjid Al Muhajirin Ling XI Lor II Kel.Sei mati Kec.Medan labuhan belum menemukan titik terang terkait bangunan yang sudah sempat dikerjakan,Jumat (24/8)kemarin.
Berhentinya pengerjaan masjid tersebut berdasarkan kesepakatan oleh warga.akibat ketidak terbukaanya Panitia pelaksana pembangunan, hingga sebagian warga menilai pembangunan masjid terpaksa harus dihentikan.
Menurut salahsatu warga Novrijal Chaniago mengungkapkan tidak adanya keterbukaan antar Pihak panitia dengan Warga sehingga timbul kesalahpahaman.
"Bangunan harus dihentikan.sebab Panitia pembangunan tak mengadakan musyawarah kepada warga akan kelanjutan pembangunanya ,"katanya.
Rapat yang dihadiri oleh warga itu sangat berharap agar Pembangunan Masjid tersebut segera dihentikan sementara,karena dinilai sistem kepengurusan panitia pembangunan terkesan tertutup.
Bangunan renovasi fisik Masjid Al Muhajirin kini sudah mencapai tahap 63% berkat bantuan swadaya masyarakat dan donator."Alhamdulillah,berkat kebersamaan warga akhirnya Masjid kita dapat direnovasi muda-mudahan cepat selesai,"sebut buk agus lina warga yang menetap sejak puluhan tahun kepada wartawan ,Selasa (28/8/18).
Sementara itu dari rapat yang dilaksanakan selesai solat maghrib dan dilanjutkan ba'dah solat isya itu sempat terjadi perdebatan antar kedua belah pihak.beruntung perdebatan pun berhasil diredam oleh H.Anwar M Din selaku tokoh agama sekaligus penasehat.
Dalam musyawarah tersebut H.Anwar M Din mengimbau kepada para hadirin rapat adalah jalan terbaik dalam menyelesaikan tiap perkara justru tahan diri dan tahanlah emosi supaya rapat menemukan titik terang.
"Mari, ayok kita sama-sama menjaga emosi agar rapat berjalan baik secara musyawarah.sekali lagi saatnya menjaga emosi dan tahan diri demi terlaksananya pembangunan Rumah Allah (Masjid_red) kita ini,"himbaunya.
Meski rapat berlangsung sekitar 4 jam,namun panita pembangunan bersama warga belum juga menemukan titik terang dan akhirnya keputusan rapat dipending.(Boim)
Berhentinya pengerjaan masjid tersebut berdasarkan kesepakatan oleh warga.akibat ketidak terbukaanya Panitia pelaksana pembangunan, hingga sebagian warga menilai pembangunan masjid terpaksa harus dihentikan.
Menurut salahsatu warga Novrijal Chaniago mengungkapkan tidak adanya keterbukaan antar Pihak panitia dengan Warga sehingga timbul kesalahpahaman.
"Bangunan harus dihentikan.sebab Panitia pembangunan tak mengadakan musyawarah kepada warga akan kelanjutan pembangunanya ,"katanya.
Rapat yang dihadiri oleh warga itu sangat berharap agar Pembangunan Masjid tersebut segera dihentikan sementara,karena dinilai sistem kepengurusan panitia pembangunan terkesan tertutup.
Bangunan renovasi fisik Masjid Al Muhajirin kini sudah mencapai tahap 63% berkat bantuan swadaya masyarakat dan donator."Alhamdulillah,berkat kebersamaan warga akhirnya Masjid kita dapat direnovasi muda-mudahan cepat selesai,"sebut buk agus lina warga yang menetap sejak puluhan tahun kepada wartawan ,Selasa (28/8/18).
Sementara itu dari rapat yang dilaksanakan selesai solat maghrib dan dilanjutkan ba'dah solat isya itu sempat terjadi perdebatan antar kedua belah pihak.beruntung perdebatan pun berhasil diredam oleh H.Anwar M Din selaku tokoh agama sekaligus penasehat.
Dalam musyawarah tersebut H.Anwar M Din mengimbau kepada para hadirin rapat adalah jalan terbaik dalam menyelesaikan tiap perkara justru tahan diri dan tahanlah emosi supaya rapat menemukan titik terang.
"Mari, ayok kita sama-sama menjaga emosi agar rapat berjalan baik secara musyawarah.sekali lagi saatnya menjaga emosi dan tahan diri demi terlaksananya pembangunan Rumah Allah (Masjid_red) kita ini,"himbaunya.
Meski rapat berlangsung sekitar 4 jam,namun panita pembangunan bersama warga belum juga menemukan titik terang dan akhirnya keputusan rapat dipending.(Boim)