LASSERNEWS.COM - Aceh, Diklat Reform Leader Academy (RLA) merupakan program prioritas nasional dalam mendukung reformasi birokrasi, Diklat RLA harus memiliki standarisasi kompetensi dan interpretasi peserta pilihan terbaik.
Agenda ini memfasilitasi pelatihan, Pemerintah Aceh merupakan tuan rumah yang sangat tepat untuk belajar berbagai aspek agenda rutinitas Lembaga Aparatur Negara Republik Indonesia (LAN RI), berkesinambungan melaksanakan Pendidikan Pelatihan Reform Leader Academy (RLA) di tengah kemajuan saat ini.
Hal ini dikatakan Kepala Lembaga Adminstrasi Negara (LAN) RI Dr Adi Suryanto MSi, membuka Diklat RLA dalam amanahnya menuturkan, "Salah satu instrumen Diklat Reform Leader Academy (RLA) yang digagas oleh Lembaga Administrasi Negara bertujuan menjadi wadah untuk mencetak aparatur yang dapat melakukan perubahan, sesuai Thema "Mitigasi Bencana Tangguh dalam rangka Membangun Masyarakat Bencana (Building Disastet Resient Society)" di birokrasi terselesaikan, aparatur yang siap melakukan perubahan dan reformasi serta menjadi model pelatihan yang menyelesaikan permasalahan lintas sektor, " tuturnya di Aula Gedung Pusat Kajian, Pendidikan dan Pelatihan Aparatur (PKP2A) IV LAN RI di Jln Dr Mr Muhammad Hasan Darul Imarah, Aceh Besar dibuka 18 Juli 2018 hingga 23 November 2018 Peserta Diklat RLA di sela-sela agenda akan berkunjung ke Philiphina.
Peserta Diklat angkatan, Sebelumnya sudah ada yang pernah ke Jepang merupakan negara yang paling mampu menanggung dan mengurangi risiko bencana, bahkan sampai ke tingkat zero bencana, Maka sangat pantas peserta pelatihan ini kita bawa ke sana untuk belajar manajemen risiko bencana, benchmarking (studi banding) bagi Angkatan XVII Tahun 2018 ini disepakati berangkat ke Philipina "tutur Faizal.
Peserta dari Polri dan berbagai stake holder /Aparatur Sipil Negara (ASN) yang lolos seleksi dalam rangka percepatan peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan publik guna mencapai tujuan reformasi birokrasi, berbagai instrumen yang diharapkan menjadi katalisator dan membentuk agen perubahan yang mampu dengan cepat memberikan dampak dan menggerakkan perubahan kearah yang lebih baik.
Dr Adi Surya MSi menegaskan, "Angkatan ke XVII 2018 melaksanakan penyelenggaraan Pelatihan Reform Leader Academy oleh Lembaga Administrasi Negara nantinya seluruh peserta di agendakan akan mengagendakan Benchmarking ke Philiphine 6 -10 Augustus 2018 partisipasi Pemerintah Provinsi Aceh menjadi tuan rumah tempat agenda Diklat RLA selain membangkitkan Sinergi Implementasi Kebijakan Pembangunan Hijau dan Berkelanjutan menuju Percapaian tujuan SDGs 2030"
Peran serta Pemerintah Provinsi Aceh melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah juga telah memfasilitasi pelaksanaan seleksi secara online yang dipergunakan oleh Lembaga Administrasi Negera untuk meretaskan kandidat terbaik sebagai peserta Pelatihan Reform Leader Academy, imbuhnya.
Peserta yang lulus seleksi telah dilaksanakan sesuai kuota peserta RLA LAN RI Jln. Veteran No.10 Jakarta Pusat 25 Mei 2018 lalu berasal dari utusan yang ditandatangani Deputi Bidang Diklat Dr. Muhammad Idris.MSi antara lain 1. Polri ada 6 (enam) peserta Utama yakni AKBP Imam Sadar Budidono SH SIK (Kasat PJR Dit lantas Poldasu), 2. AKBP Sahat Tinambunan SH NRP 67080477 dari Wadirpol Air Polda Jambi, 3.AKBP Munizar SIK NRP 75110994 dari Kasubdit 4 Ditintelkam Polda Kalbar, 5. AKBP Muhammad Erfan SIK NRP 74100764 dari Binopsnal Ditpamobvit Polda Kalteng, 6.AKBP Thomas Adi Kurnoawan SIK NRP 74040418 dari Madya Pusdik Lantas Lemdiklat Polri.
Peserta Utama juga dari ASN (Aparatur Sipil Negara) 8. Dr David MM, 9.Des Indri Pri Rantoni SSTP MPM, 10. Ir Dedi Rinaldi, ST MPPM, 11.Widya Prima Hatta ST MT, 12. Oni Fajar Syahdi S St Pi MA yang berasal dari Sumatera Barat, 13. Soegiharto S Hut MP, 14. Ir Syarifuddin MSi dari Jawa Tengah, 15. Berton Suar Pelita Panjaitan SKM MHum, 16. Hermawan Agustina SKM, 17.Yus Rizal DCN MEpid dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 18.T Faisal ST MT, 19. Aulia Husni Putra SSTP MSi, 20..Nizardi S Sit MT, 21.Aulia Husni Putra SSTP, 22. Martunis ST DEA , 23 M Ikhsan ST MT Eng, 24 Abdul Qohar S Kom MM, Munizar SIK dari Aceh, 26 Iwayan Widya SKM MKes, I Gusti Putu Widiantara ST MHum, Drs I Wayan Sumarjaya MSi dari Bali
Sementara peserta cadangan Dedy Dantolany S.Sos MM Sumatera Barat, M Iqbal Bharata ST MT dari Aceh, Ir Afrizal Rosya MA, BNPB, Dr Erlina Rumanti MKes dari Jawa Tengah (Linche Hutabarat)