LASSERNEWS.COM - Jakarta, Tugas TNI khususnya Satuan Penerangan TNI sebagai public relations yang merupakan salah satu pilar penting dalam komunikasi publik dalam upaya menciptakan citra positif TNI.
Demikian disampaikan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah saat membuka Pelatihan Public Relations Tahun Anggaran 2018 di Balai Wartawan Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (02/07/2018).
Kapuspen TNI menjelaskan bahwa mencermati perkembangan lingkungan global yang diwarnai dengan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, sudah seharusnya senantiasa menyelaraskan kemampuan dengan tuntutan lingkungan dan kebutuhan organisasi. “Agar eksistensi dan citra posistif TNI di era keterbukaan informasi dewasa ini, tetap dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan untuk kepentingan bangsa dan negara,” katanya.
Lebih lanjut Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah menuturkan bahwa pelatihan public relations adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia, yang mampu mengkomunikasikan dan mentransformasikan kinerja TNI di bidang penerangan, baik di lingkungan internal maupun eksternal TNI dalam rangka membangun dan memantapkan interoperabilitas jajaran penerangan TNI guna mendukung tugas pokok TNI.
“Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang berkemampuan seperti itu, Puspen TNI bekerjasama dengan Sekretaris Nasional Kine Klub Indonesia (Senakki), menyelenggarakan pelatihan public relations TA. 2018," ujarnya.
Menurut rencananya kegiatan Pelatihan Public Relations diperkirakan sekitar kurang lebih satu bulan. Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah menekankan kepada 20 orang peserta bahwa guna membentengi pengaruh negatif dari penggunaan media sosial oleh kelompok yang tidak bertanggungjawab dengan menyebar berita bohong (hoax) maka kata kunci bagi Prajurit dan PNS TNI adalah jangan mudah percaya terhadap berbagai berita bohong. “Percayalah kepada komandan satuan masing-masing.
Demikian disampaikan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah saat membuka Pelatihan Public Relations Tahun Anggaran 2018 di Balai Wartawan Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (02/07/2018).
Kapuspen TNI menjelaskan bahwa mencermati perkembangan lingkungan global yang diwarnai dengan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, sudah seharusnya senantiasa menyelaraskan kemampuan dengan tuntutan lingkungan dan kebutuhan organisasi. “Agar eksistensi dan citra posistif TNI di era keterbukaan informasi dewasa ini, tetap dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan untuk kepentingan bangsa dan negara,” katanya.
Lebih lanjut Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah menuturkan bahwa pelatihan public relations adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia, yang mampu mengkomunikasikan dan mentransformasikan kinerja TNI di bidang penerangan, baik di lingkungan internal maupun eksternal TNI dalam rangka membangun dan memantapkan interoperabilitas jajaran penerangan TNI guna mendukung tugas pokok TNI.
“Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang berkemampuan seperti itu, Puspen TNI bekerjasama dengan Sekretaris Nasional Kine Klub Indonesia (Senakki), menyelenggarakan pelatihan public relations TA. 2018," ujarnya.
Menurut rencananya kegiatan Pelatihan Public Relations diperkirakan sekitar kurang lebih satu bulan. Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah menekankan kepada 20 orang peserta bahwa guna membentengi pengaruh negatif dari penggunaan media sosial oleh kelompok yang tidak bertanggungjawab dengan menyebar berita bohong (hoax) maka kata kunci bagi Prajurit dan PNS TNI adalah jangan mudah percaya terhadap berbagai berita bohong. “Percayalah kepada komandan satuan masing-masing.
“Prajurit dan PNS TNI harus cerdas, pandai memilih dan memilah berita yang positif dan bermanfaat,” pungkasnya.(rel)