LASSERNWS.COM - Bogor, Usai memimpin Rapat Terbatas tentang Strategi Kebijakan Memperkuat Cadangan Devisa, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali bertemu dengan sejumlah bupati di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/7) siang.
Dalam pengantarnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pertemuan tersebut diselenggarakan agar para bupati juga mengetahui masalah-masalah yang ada di negara ini, sehingga langkah-langkah yang dimulai dari kabupaten, kemudian naik ke provinsi, kemudian naik ke pusat betul-betul bisa diselesaikan bersama-sama.
Presiden memberi contoh mengenai masalah yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, dimana ekonomi dunia global belum bisa tumbuh pada posisi normal kembali. Untuk itu, Presiden berharap semuanya hati-hati dalam mengelola ekonomi di daerah kita masing-masing.
“Karena ekonomi di kabupaten kalau sudah terkumpul semuanya dengan kabupaten dan kota, ke provinsi kemudian naik ke nasional itu akan menjadi pertumbuhan ekonomi nasional kita yang alhamdulillah walaupun masih ada tekanan-tekanan yang sangat berat dari ekonomi global, masih bisa tumbuh di atas 5 lebih sedikit,” kata Presiden Jokowi.
Menurut Presiden, tekanan dari adanya kenaikan suku bunga di Amerika itu juga terus menekan rupiah, kemudian perang dagang antara China dan Amerika. Semuanya juga harus tahu, menurut Presiden, karena ini juga menekan ekspor, juga menekan neraca perdagangan Indonesia.
“Sehingga ini memerlukan kerja keras kita bersama agar pertumbuhan ekonomi di daerah juga tidak terganggu, dan dalam lingkup negara pertumbuhan ekonomi nasional kita juga tidak terganggu,” tutur Presiden.
Untuk itu, Presiden menekankan pentingnya mengendalikan inflasi, karena pertumbuhan ekonomi tanpa dibarengi dengan inflasi yang rendah, yang baik juga akan percuma.
“Saya mengucapkan terima kasih bahwa seluruh kepala daerah, utamanya Bupati sudah tahu betapa pentingnya yang namanya menekan inflasi, mengendalikan inflasi, pasokan distribusi barang yang terutama untuk hal-hal yang berkaitan dengan sembako itu betul-betul bisa kita perhatikan,” ucap Presiden.
Bupati yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Musi Banyuasin Dody Reza, Bupati Jepara Marzuki, Bupati Bantaeng Nurdin Abdulla, dan Bupati Sorong Johny Kamuru. (RED)
Dalam pengantarnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pertemuan tersebut diselenggarakan agar para bupati juga mengetahui masalah-masalah yang ada di negara ini, sehingga langkah-langkah yang dimulai dari kabupaten, kemudian naik ke provinsi, kemudian naik ke pusat betul-betul bisa diselesaikan bersama-sama.
Presiden memberi contoh mengenai masalah yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, dimana ekonomi dunia global belum bisa tumbuh pada posisi normal kembali. Untuk itu, Presiden berharap semuanya hati-hati dalam mengelola ekonomi di daerah kita masing-masing.
“Karena ekonomi di kabupaten kalau sudah terkumpul semuanya dengan kabupaten dan kota, ke provinsi kemudian naik ke nasional itu akan menjadi pertumbuhan ekonomi nasional kita yang alhamdulillah walaupun masih ada tekanan-tekanan yang sangat berat dari ekonomi global, masih bisa tumbuh di atas 5 lebih sedikit,” kata Presiden Jokowi.
Menurut Presiden, tekanan dari adanya kenaikan suku bunga di Amerika itu juga terus menekan rupiah, kemudian perang dagang antara China dan Amerika. Semuanya juga harus tahu, menurut Presiden, karena ini juga menekan ekspor, juga menekan neraca perdagangan Indonesia.
“Sehingga ini memerlukan kerja keras kita bersama agar pertumbuhan ekonomi di daerah juga tidak terganggu, dan dalam lingkup negara pertumbuhan ekonomi nasional kita juga tidak terganggu,” tutur Presiden.
Untuk itu, Presiden menekankan pentingnya mengendalikan inflasi, karena pertumbuhan ekonomi tanpa dibarengi dengan inflasi yang rendah, yang baik juga akan percuma.
“Saya mengucapkan terima kasih bahwa seluruh kepala daerah, utamanya Bupati sudah tahu betapa pentingnya yang namanya menekan inflasi, mengendalikan inflasi, pasokan distribusi barang yang terutama untuk hal-hal yang berkaitan dengan sembako itu betul-betul bisa kita perhatikan,” ucap Presiden.
Bupati yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Musi Banyuasin Dody Reza, Bupati Jepara Marzuki, Bupati Bantaeng Nurdin Abdulla, dan Bupati Sorong Johny Kamuru. (RED)